Makna Keikhlasan
Ikhlas dalam Bahasa (arab : الْإِخْلَاصُ) secara bahasa? Pengertian ikhlas secara bahasa adalah berasal dari kata akhlasho – yukhslishu – ikhlashon (arab : أَخْلَصَ – يُخْلِصُ – إِخْلَاصًا) yang berarti memurnikan sesuatu atau menjadikannya murni dan tidak tercampur dengan suatu apapun.
Pengertian Ikhlas Menurut Ibnul Qoyyim
هُوَ إِفْرَادُ الْحَقِّ سُبْحَانَهُ بِالْقَصْدِ فِي الطَّاعَةِ
Ikhlas adalah menunggalkan Allah Al-Haq dengan niat di dalam ketaatan.
[Madarijus-Salikin : 2/91]
Ikhlas adalah memurnikan amal ibadah dari hal-hal yang mengotorinya. Ibadah yang murni dari kotoran adalah ibadah yang diniatkan untuk Allah subhanahu wata’ala. Seorang hamba tidak boleh beribadah dengan tujuan mencari perhatian makhluk,jika seorang hamba beribadah dengan tujuan kepada selain Allah maka ia telah mengotori amal ibadahnya. Dalam arti lain, ibadahnya sudah tidak murni lagi karena tercampur dengan kotoran.
Perintah Ikhlas dalam Al-Quran
Allah subhanahu wata’ala memerintahkan kepada Nabi-Nya untuk mengikhlaskan ibadah kepada-Nya. Allah subhanahu wata’ala berfirman :
قُلِ ٱللَّهَ أَعۡبُدُ مُخۡلِصٗا لَّهُۥ دِينِي ١٤
Katakanlah, “Hanya Allah yang aku sembah dengan mengikhlaskan ketaatanku kepada-Nya.”
Orang yang Terbaik Agamanya adalah Orang Yang Ikhlas
Allah subhanahu wata’ala berfirman :
وَمَنۡ أَحۡسَنُ دِينٗا مِّمَّنۡ أَسۡلَمَ وَجۡهَهُۥ لِلَّهِ وَهُوَ مُحۡسِنٞ
Siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang memasrahkan dirinya kepada Allah, sedangkan dia muhsin (orang yang berbuat kebaikan)
- Tidak Suka Pujian dan Sanjungan
Di antara ciri-ciri ikhlas adalah tidak suka dipuji dan disanjung atas amal yang telah diperbuat. Contohnya adalah mengajarkan dan membacakan Al-Quran. Jika kita ikhlas dalam mengajarkan dan membacakan Al-Quran maka kita tidak akan mengharapkan pujian dan sanjungan atas anugrah yang Allah berikan kepada kita. Justru yang kita harapkan adalah sanjungan dan pujian dari Allah subhanahu wata’ala.
- Bersemangat dalam Mengamalkan Agama
Di antara ciri-ciri ikhlas adalah adalah bersemangat dalam mengamalkan agama. Contohnya adalah menghafalkan Al-Quran. Jika kita ikhlas dalam menghafal Al-Quran maka kita pasti sangat bersemangat dalam menghafalkan Al-Quran meskipun berat. Sebab, motivasinya bukan untuk memperoleh dunia akan tetapi untuk memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya di akhirat.
- Bersegera dalam Beramal dan Mengharap Pahala
Di antara ciri-ciri ikhlas adalah bersegera dalam beramal. Contohnya adalah bersedekah. Jika kita ikhlas dalam bersedekah maka kita pasti akan bersegera untuk bersedekah ketika mendapatkan rezeki dari Allah tanpa menunggu menjadi kaya terlebih dahulu.
- Bersemangat Menyembunyikan Amal
Di antara ciri-ciri ikhlas adalah bersemangat dalam menyembunyikan amal. Contohnya adalah ketika bersedekah. Jika kita ikhlas dalam bersedekah maka seharusnya kita lebih memilih bersedekah secara sembunyi-sembunyi dari pada secara terang-terangan. (Sulchan)