Menghargai Nikmat dan Mendekatkan Diri kepada Allah
Bersyukur adalah salah satu ajaran utama dalam Islam yang sangat ditekankan dalam Al-Qur’an dan Hadis. Bersyukur bukan hanya tentang ucapan terima kasih, tetapi juga mencakup perasaan dan sikap hati yang penuh rasa syukur atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Islam mengajarkan bahwa bersyukur tidak hanya dilakukan ketika menerima kebaikan atau kenikmatan, tetapi juga dalam menghadapi cobaan hidup, karena setiap kejadian memiliki hikmah yang mendekatkan kita kepada-Nya.
- Makna Bersyukur dalam Islam
Bersyukur dalam Islam berarti mengakui dan menerima nikmat yang diberikan Allah dengan rasa terima kasih, baik dalam lisan, hati, maupun perbuatan. Allah berfirman dalam Al- Qur’an:
“Jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu; tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim: 7)
Ayat ini menunjukkan bahwa bersyukur akan mendatangkan tambahan nikmat dan keberkahan dalam hidup. Sebaliknya, ketidakbersyukuran akan membawa kepada kerugian dan kesulitan. Oleh karena itu, bersyukur adalah salah satu cara untuk mendapatkan kebahagiaan dan keberkahan dalam kehidupan.
- Bersyukur atas Nikmat Dunia
Nikmat dunia yang Allah berikan sangat beragam, mulai dari kesehatan, keluarga, rezeki, pekerjaan, hingga keamanan dan kedamaian. Setiap nikmat tersebut harus disyukuri, bukan hanya dengan kata-kata, tetapi juga dengan tindakan. Salah satu bentuk syukur atas nikmat dunia adalah dengan menggunakan nikmat tersebut untuk hal-hal yang baik dan bermanfaat, serta tidak menyalahgunakannya.
Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya Allah suka jika seseorang di antara kamu melakukan suatu pekerjaan, maka hendaklah ia melakukannya dengan sebaik-baiknya.” (HR. Muslim)
Bersyukur atas nikmat dunia bisa dilakukan dengan cara memanfaatkan harta, waktu, dan kemampuan yang diberikan Allah untuk hal-hal yang positif, seperti membantu orang lain, memperbaiki diri, dan meningkatkan kualitas ibadah.
- Bersyukur atas Nikmat Iman dan Islam
Selain nikmat dunia, umat Islam juga diajarkan untuk bersyukur atas nikmat iman dan agama yang diberikan Allah. Memeluk agama Islam adalah anugerah yang sangat besar, karena melalui Islam kita mendapat petunjuk hidup yang jelas dan dapat mendekatkan diri kepada Allah. Salah satu cara untuk bersyukur atas nikmat iman adalah dengan menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
Allah berfirman:
“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan: ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu; dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.'” (QS. Ibrahim: 7)
Bersyukur atas nikmat iman dapat diwujudkan dalam ibadah yang konsisten, seperti sholat, puasa, zakat, dan berbuat baik kepada sesama. Setiap amal ibadah adalah bentuk penghargaan kita atas nikmat yang diberikan Allah.
- Bersyukur dalam Ujian dan Cobaan
Bersyukur tidak hanya dilakukan saat kita menerima kenikmatan, tetapi juga saat menghadapi ujian dan cobaan hidup. Dalam Islam, setiap ujian yang datang dari Allah adalah bentuk kasih sayang-Nya dan kesempatan untuk meningkatkan kualitas iman kita. Allah berfirman:
“Dan Kami pasti akan menguji kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 155)
Salah satu bentuk syukur dalam menghadapi cobaan adalah dengan sabar dan tetap berserah diri kepada Allah. Bersyukur dalam kesulitan berarti tetap beriman, berdoa, dan berharap kepada Allah, serta tidak mengeluh atau merasa putus asa. Allah berjanji akan memberikan pahala yang besar bagi orang-orang yang bersyukur dalam ujian.
- Bersyukur dengan Lisan dan Hati
Bersyukur harus tercermin dalam lisan dan hati kita. Ucapan terima kasih kepada Allah atas segala nikmat adalah salah satu bentuk syukur. Dalam Al-Qur’an, Allah mengajarkan kita untuk selalu mengingat-Nya dan mengucapkan kata-kata pujian:
“Dan ingatlah ketika Tuhanmu mengumandangkan, ‘Jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat-Ku kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.'” (QS. Ibrahim: 7)
Selain ucapan, bersyukur juga melibatkan hati yang penuh rasa terima kasih dan kepasrahan kepada Allah atas segala takdir-Nya. Rasa syukur dalam hati akan mendorong kita untuk lebih banyak berbuat kebaikan, meningkatkan ibadah, dan menjaga diri dari sikap sombong atau iri terhadap orang lain.
Kesimpulan
Bersyukur adalah kunci utama untuk mendapatkan kebahagiaan dan keberkahan dalam hidup. Dalam Islam, syukur tidak hanya tentang ucapan terima kasih, tetapi juga melibatkan tindakan, perasaan hati, dan niat yang ikhlas untuk memanfaatkan segala nikmat yang diberikan Allah. Syukur atas nikmat dunia, iman, dan ujian hidup akan membawa kita lebih dekat kepada Allah dan membuka pintu keberkahan. Oleh karena itu, marilah kita berusaha untuk selalu bersyukur dalam setiap keadaan, baik dalam suka maupun duka, karena syukur adalah jalan menuju kebahagiaan yang hakiki. (Ardan)