Sholat Sebagai Sumber Ketenangan di Tengah Tekanan
Tekanan akademik seringkali menjadi tantangan besar bagi mahasiswa. Tenggat waktu tugas, ujian, dan berbagai tanggung jawab lainnya dapat menyebabkan stres dan kecemasan. Dalam menghadapi tekanan-tekanan tersebut, sholat hadir sebagai sumber ketenangan yang dapat menenangkan jiwa dan pikiran. Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang” (QS. Ar-Ra’d: 28). Ayat ini menunjukkan bahwa salah satu cara untuk mencapai ketenangan dalam hidup adalah dengan mengingat Allah, dan sholat adalah bentuk pengingat yang paling utama.
Sholat memberikan kesempatan untuk beristirahat sejenak dari kesibukan dunia, di mana seorang Muslim dapat berfokus sepenuhnya kepada Allah, merasakan kedamaian, dan melepaskan segala beban yang ada. Dalam kesibukan akademik yang terkadang memusingkan, sholat mengajarkan untuk meluangkan waktu sejenak dari aktivitas dunia untuk menenangkan hati dan pikiran. Dengan menjalankan sholat dengan khusyuk, seorang Muslim dapat merasakan kedekatan dengan Allah, yang pada gilirannya membawa rasa damai dalam hati.
Sholat juga mengajarkan disiplin waktu, karena setiap harinya seorang Muslim melaksanakan sholat lima waktu dengan tepat waktu, bahkan di tengah kesibukan akademik yang padat. Ketika mahasiswa mengutamakan sholat, mereka menunjukkan bahwa mereka memiliki kendali atas hidupnya dan tidak dikuasai oleh tekanan. Ini memberi mereka kekuatan spiritual untuk berpikir lebih jernih, merencanakan langkah-langkah yang lebih efektif, dan menghadapi tantangan akademik dengan lebih baik. Sholat bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga sumber kekuatan mental yang membantu seseorang tetap tenang dan fokus.
Dengan demikian, sholat tidak hanya sebagai ritual ibadah, tetapi juga sebagai sarana penting dalam menjaga keseimbangan emosional dan psikologis di tengah tekanan akademik yang intens. Dengan selalu mengingat Allah, mahasiswa dapat memperoleh ketenangan dalam setiap langkah kehidupan mereka.(Suko)